CorelDRAW vs Affinity Designer: Mana yang Lebih Cocok untukmu?

Dua software desain grafis yang sering menjadi pilihan para desainer adalah CorelDRAW dan Affinity Designer. Keduanya menawarkan fitur canggih untuk berbagai kebutuhan desain, namun memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda. Mana yang lebih cocok untukmu? Yuk, kita bahas lebih dalam!


1. Pengguna Utama dan Fokus Desain

CorelDRAW lebih dikenal di kalangan desainer grafis profesional yang banyak menangani proyek cetak, seperti brosur, banner, atau kartu nama. Software ini sangat populer di industri percetakan karena dukungan format skala besar dan fitur yang mumpuni untuk kebutuhan cetak.


Di sisi lain, Affinity Designer lebih cocok untuk desainer yang fokus pada ilustrasi digital, desain UI/UX, atau kebutuhan media sosial. Dengan antarmuka yang modern dan mudah dipahami, Affinity sering dipilih oleh freelancer atau kreator yang membutuhkan alat ringan namun tetap powerful.


2. Model Pembayaran

CorelDRAW menggunakan sistem berlangganan atau pembelian lisensi permanen dengan harga yang cukup tinggi. Sistem ini memberikan akses ke pembaruan fitur secara berkala, sehingga cocok untuk desainer yang membutuhkan software selalu up-to-date.


Sementara itu, Affinity Designer menawarkan sistem pembayaran satu kali beli tanpa biaya langganan. Hal ini menjadikannya pilihan ekonomis, terutama untuk desainer yang ingin solusi hemat namun tetap andal.


3. Fitur dan Fungsionalitas

CorelDRAW unggul dalam fitur desain cetak, termasuk dukungan CMYK yang lengkap dan alat seperti PowerTRACE untuk mengonversi bitmap ke vektor. CorelDRAW juga mendukung banyak format file seperti AI, EPS, dan PDF, yang membuatnya fleksibel untuk berbagai jenis proyek.


Affinity Designer lebih dikenal dengan alat vektornya yang inovatif, seperti fitur Persona untuk beralih antara mode vektor dan raster dalam satu dokumen. Software ini lebih optimal untuk desain berbasis RGB, seperti grafik digital dan ilustrasi. Namun, dukungan untuk CMYK dan fitur cetaknya tidak sekuat CorelDRAW.


4. Performa dan Kebutuhan Sistem

CorelDRAW membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang lebih tinggi untuk menjalankan file besar atau desain kompleks. Software ini cocok untuk pekerjaan berat yang melibatkan banyak elemen dalam satu proyek.


Sebaliknya, Affinity Designer lebih ringan dan responsif, bahkan di perangkat dengan spesifikasi standar. Hal ini membuatnya ideal untuk desainer yang menggunakan laptop atau tablet sebagai perangkat utama.


5. Kelebihan dan Kekurangan

CorelDRAW memiliki kelebihan pada fitur lengkapnya yang mendukung kebutuhan cetak profesional dan kompatibilitas file yang luas. Namun, biaya berlangganannya cukup tinggi, dan kurang optimal jika digunakan untuk desain berbasis layar.


Sementara itu, Affinity Designer unggul karena harganya yang terjangkau dan performa yang ringan. Fitur desain digitalnya juga sangat modern dan intuitif. Namun, untuk kebutuhan cetak profesional, kemampuannya masih sedikit terbatas dibandingkan CorelDRAW.


Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok untukmu?

Pilih CorelDRAW jika kamu sering mengerjakan desain cetak, membutuhkan fitur lengkap untuk proyek skala besar, dan memiliki anggaran untuk berlangganan.


Sebaliknya, pilih Affinity Designer jika kamu lebih fokus pada desain digital, ilustrasi, atau desain ringan dengan perangkat standar. Software ini sangat cocok bagi desainer yang ingin solusi ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.


Pada akhirnya, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhanmu dan jenis proyek yang ingin dikerjakan. Pertimbangkan kebutuhan desainmu sebelum memutuskan!

Lebih baru Lebih lama